Sabtu, 14 Maret 2009

seputar IT

Berita-berita seputar IT....






1.STOP GUNAKA BLOG UNTUK PECAH BELAH!!!



Jakarta - Blog seharusnya digunakan sebagai media pengetahuan, bukan sebagai alat untuk memecah belah persatuan.

Kalimat ini dilontarkan Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh beberapa waktu lalu saat sadar media blog mulai disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menteri pun berhasil meminta blog tersebut diblokir. Namun, blog seperti ini bak jamur yang tak ada habisnya diberantas. Upaya pemblokiran belum jadi jaminan untuk menghalangi kemunculan blog-blog nakal lainnya.

Tengok saja blog penghina nabi yang katanya sudah 'dimatikan' baru-baru ini. Nyatanya bisa 'hidup' kembali meski sudah diblokir. Blog itu masih bisa diakses dan hadir dengan postingan baru.

Masih dengan caci-makinya terhadap nabi dan ajaran salah satu agama, sang pemilik dan penulis blog tersebut juga mengajak pembacanya untuk memilih partai tertentu saat pemilu digelar April mendatang.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S Dewa Broto meminta pembaca tidak terhasut atas tulisan blog tersebut yang mengarah pada upaya pecah belah. Menurutnya, Depkominfo bersama Bareskrim Mabes Polri akan menyelidiki dan menindak kasus ini dengan serius.

"Kami juga merasa dikerjai karena tempo hari sudah hilang. Namun, saya mohon semua tenang dan berpikir jernih agar kondisi ini tidak berhasil dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tandasnya pada detikINET, Sabtu (14/3/2009).



2.NOMBOK Rp 600 JUTA UNTUK DOWNLOAD NGGAK PENTING!!!



ilustrasi (ist)

Madrid
- Selain malu, sang ibu terpaksa harus nombok duit ratusan juta. Ini semua gara-gara anaknya tak bisa menahan diri untuk mengunduh (download) file yang sebenarnya tak terlalu penting.

Kisah ini bermula ketika anak seorang anggota dewan di Madrid, Spanyol, kesulitan mendapat sinyal Wifi gratisan. Padahal, dia sudah ngebet banget ingin mengunduh episode terbaru serial Lost yang sedang populer di TV. Alhasil, segala cara dihalalkan, termasuk meminjam modem 3G milik sang ibu--anggota dewan tersebut yang namanya tak diungkap.

Sayangnya, kesuksesan dalam mengunduh file film Lost tak diiringi dengan kesuksesan untuk menghindari tagihan. Sang ibu pun dibuat terkejut saat menerima tagihan dari dewan kota. Tagihan dengan angka U$S 50.000 atau jika dirupiahkan mencapai Rp 600 juta itu disodorkan padanya sebagai bukti bahwa dewan kota telah membayar semua itu.

"Saya tak menyadari hal ini (mengunduh film lewat modem 3G) ternyata bisa menguras biaya sangat besar," sesal sang ibu, yang detikINET kutip dari FoxNews, Sabtu (13/3/2009).

Meski berjanji untuk membayar dewan kota atas biaya 'tak penting' yang telah mereka keluarkan, namun sang ibu juga harus menangung malu di depan dewan kota. Pasalnya, modem yang digunakan sang anak, adalah modem yang disediakan oleh tempat sang ibu bekerja sebagai anggota dewan.



3.BISNIS SOFTWARE LOKAL BISA TUMBUH 100%



Software Bajakan (Ist)


Bali
- Industri software lokal diyakini tak bakal terpuruk meski di tengah krisis global seperti sekarang ini. Bahkan pertumbuhannya bisa tumbuh hingga 100%. Namun ada syaratnya, yaitu asalkan kampanye nasional anti penggunaan software illegal berhasil.

Optimisme tersebut disampaikan Direktur PT Bamboomedia Cipta Persada Putu Sudiarta, pada sosialisasi Kampanye Nasional HKI Anti Penggunaan Software Ilegal oleh Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Tim Nas PPHKI) di hotel Shantika, jalan Kartika Plaza, Kuta, Jumat (13/3/2009).

Sejak 1 Februari hingga 30 Juni tahun ini, Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI) melakukan kegiatan Kampanye Nasional HKI Antipenggunaan Software Ilegal.

Menurut Sudiarta, pertumbuhan usaha pengembang software lokal rata-rata 50-60% per Desember tahun 2008. "Jika penghargaan masyarakat terhadap HKI terus meningkat seiring Kampanye Nasional HKI ini, maka pertumbuhan usaha pengembang software lokal bisa dua kali lipat dari tahun lalu. Bahkan, bakal terjadi lonjakan pengembang software lokal," katanya.

Sudiarta menambahkan potensi usaha pengembang software lokal masih terbuka lebar. Sebab kondisi supply and demand di pasar software Indonesia masih tidak seimbang. Yang terjadi adalah pengembang software lokal masih belum mampu memenuhi jumlah permintaan (demand) yang besar di masyarakat.

Penjualan produk software Bamboomedia mencapai 100 - 200 ribu unit pada 2008. Saat ini perusahaan yang berdomisili di Bali itu telah mempunyai sekitar 20 produk software yang dijual dengan harga rata-rata kurang dari Rp 100 ribu.

Pada tahun ini, Bamboomedia pun bakal mengembangkan produk-produk baru sejumlah 35 produk. Sebagian besar untuk produk-produk kategori e-learning, selain produk kategori e-business.

Hanya saja, Sudiarta menyesalkan maraknya pembajakan yang merupakan musuh nomor satu bagi pengembang software ini. Pembajakan membuat biaya pengembangan (investasi) satu produk software yang mencapai Rp 50 juta menjadi tidak ekonomis. Akibatnya, banyak pengembang lokal yang tidak berhasil melewati usia 5 tahun alias bangkrut.

Kunci Bamboomedia bisa bertahan hingga mencapai usia 7 tahun antara lain efisiensi usaha dengan membuat sistem kerja yang praktis serta dukungan pemerintah dalam kampanye anti pembajakan.

Bamboomedia juga selalu melakukan inovasi produk untuk melindungi dari pembajakan. Misalnya, inovasi aktivasi produk software lewat pesan singkat (SMS). "Teknologi SMS cukup mampu menekan tingkat pembajakan terhadap produk Bamboomedia dan cukup aman," pungkasnya. ( gds / ash )


3. SISTEM TI KPU PAKAI OPEN SOURCE ATAUPRORRIETRY?



Kertas suara

Jakarta
- Pada Pemilu 2004 lalu, sistem TI Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusung software besutan Microsoft. Lalu apakah pada Pemilu 2009 ini juga masih sama? Padahal mereka telah menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk dimintai bantuan.

Jika masih menggunakan software proprietary tentunya hal ini akan menjadi paradoks. Pasalnya, BPPT akan dianggap 'durhaka' dengan 'bapaknya', yakni Ristek yang menjadi lembaga pemerintah pendorong penggunaan software Open Source.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPPT Marzan Azis mengatakan, keputusan untuk menggunakan software proprietary atau Open Source di sistem TI KPU masih belum ditentukan. "Masih menunggu hasil review dari tim ahli BPPT yang diperbantukan di KPU," ujarnya kepada detikINET, Kamis (13/3/2009) petang.

Pun demikian, lanjut Marzan, pihaknya berharap piranti lunak yang bakal digunakan untuk mendukung Pemilu 2009 ini merupakan Open Source. Namun, keinginan itu juga harus melihat waktu yang sudah mepet ini.

"Kita juga inginnya pakai Open Source. Tapi masalahnya, apakah dengan waktu sesempit ini memungkinkan? Karena yang penting masyarakat dapat melihat perolehan suara pada 9 April nanti," tukasnya.

Dengan waktu yang tinggal menghitung hari ini, Marzan pada awalnya juga pesimistis bahwa sistem TI KPU akan siap sesuai yang diinginkan di tenggat waktunya. Namun kepercayaan diri itu meningkat seiring berdasarkan hasil hitung-hitungan masih memungkinkan.

"Kita juga tidak bisa menjamin, tapi secara hitung-hitungan masih mungkin. Jadi mungkin kita bakal menggunakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan, ya dimanfaatkan. Ini pertaruhan kredibilitas negara," pungkasnya. ( ash / fyk )


5. JARINGA INTERNET FIBER BIZNET RAMBAJ BALI!!!!



Bali
- Penyedia jasa internet dengan teknologi Fiber to The Home (FTTH), Biznet, melebarkan usahanya dengan merambah kawasan wisata pulau dewata, yaitu di Kuta, Bali.

Jaringan FTHH Biznet di Bali mulai beroperasi pada bulan Januari 2009 dengan cakupan area yang terkoneksi di sepanjang kawasan wisata, dari Jimbaran hingga Kuta dengan jarak 30 km.

"Dengan hadirnya Biznet di Bali, maka masyarakat Bali serta wisatawan yang menikmati keindahan Bali dapat menikmati layanan internet tercepat di Indonesia," klaim Presiden Direktur Biznet Network Adi Kusma saat peluncuran max3 store di jalan Pantai Kuta, Bali, Jumat (13/3/2009).

Adi menambahkan bahwa Bali merupakan pasar potensial karena tidak hanya diramaikan oleh wisatawan juga pelaku bisnis yang datang ke Bali. Biznet menargetkan mampu meraup 3000 konsumen dalam satu tahun. "Meskipun masih dalam kondisi krisis, kita optimis mampu mencapai target tersebut," ujarnya.

Berdasarkan data Biznet, penetrasi pengguna internet di Indonesia baru mencapai 10,5 persen dari total populasi Indonesia. "Dengan potensi pasar yang masih besar serta peningkatan pengguna internet di Bali inilah maka Biznet merambah Bali," lanjut Adi.

Untuk memperluas jaringannya di Bali, Biznet bakal melakukan penambahan jaringan ke wilayah Seminyak, Denpasar dan Sanur. Disebutkan, Biznet menanamkan investasi Rp 500-600 juta per km cakupan area.

Biznet tidak hanya melakukan perluasan jaringan untuk mengapai pasar, peningkatan layanan dan inovasi terus dilakukan. Biznet mengeluarkan produk max3 internet untuk market retail perumahan dengan kecepatan 15 Mbps dengan paket mulai Rp 500 ribu untuk pengguna kuota 2.5 GB. Biznet juga memberikan penawaran layanan metroNET 1 Mbps untuk segmen bisnis dengan harga Rp 1 juta sejak januari 2009.

Biznet mulai memasarkan layanan akses internet prabayar dengan dengan kecepatan 10 Megabyte per detik (Mbps) yang bisa ditingkatkan hingga 100 Mbps. Layanan akses internet cepat yang diberi nama MAX3 tersebut menggunakan skema pembayaran seperti isi ulang pulsa telepon dengan jangka waktu 30 hari dan dapat diperpanjang.


SEKIAN UNTUK BERITA HARI INI...
THANKS FOR TIME TO SEE N' READ MY BLOG!!!!!!!
About The Author
Bie, that's my name. Im just an ordinary blogger.Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones.
Share This
Subscribe Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

Four Your Information

blog ini di buat hanya untuk share aja kepada para pembaca, moga - moga artikel yang ada bisa bermanfaat regrads : -sandy36.blogspot.com team

My Twitter

Twitter

IP DETECTED

IP

flag counter

free counters

SHOUTMIX


ShoutMix chat widget

Visitor Detail

ExploreYourKnowledgeRS

Explore Your Knowledge Copyright © 2009 Black Simple is Designed by SandyBellamy My Facebook for Ipietoon
My Twitter My Twitter